Sabtu, 03 April 2010

Cinta itu seperti kupu-kupu. Tambah dikejar, tambah lari. Tapi kalau dibiarkan terbang, dia akan datang disaat kamu tidak mengharapkannya. Cinta dapat

Konon, kata yang paling sulit didefinisikan di dunia ini adalah ’Cinta’ kata para pencinta. Entah betul ataupun tidak, konon katanya ketika cinta itu didefinisikan maka cinta itu bukan lagi cinta, cinta telah berubah menjadi mahluk lain. Konon definisi itu terlalu sempit untuk menggambarkan apa itu cinta, karena konon definisi yang beragam itu tidak bisa menggambarkan keseluruhan cinta kecuali hanya sebagian kecil saja.

Siapa orang yang paling bijak didunia ini yang bisa memberikan definisi cinta? Konon, tidak ada yang bisa,? Atau kalau menurut ’Dewi-Dewi’ Dokter cinta? Siapa? Konon memang tidak ada, konon juga mereka semua hanya bisa memberi teladan tentang cinta, mengabarkan pentingnya cinta, mengajarkan cara mencinta, dan semua hal yang ada hubungannya dengan cinta, tapi pernahkan mereka mendefinisikan cinta? belum pernah tuh!! Lalu kalau begitu apa itu cinta? Entah konon ataupun tidak yang jelas konon katanya Cinta hanya dapat di definisikan secara sempurna dengan cinta lagi, jadi konon cinta adalah cinta. Maka dari itu tetap saja mendefinisikan cinta dengan cinta sama artinya dengan cinta itu tidak berdefinisi, bahasa ’Jerman’nya bhulachk bhalichk the chock.

Konon, cinta sendiri adalah mahluk paling ajaib yang pernah diciptakan Tuhan di alam semesta ini. Konon, cinta itu bisa membuat bahagia, konon juga cinta itu membuat kita menderita. Konon membuat orang senyum, sekaligus muram durja. Konon juga menjadikan suka cita, sekaligus duka. Konon membuat orang tertawa, tapi juga menangis terisak-isak. Membuat waras, sekaligus gila (masih konon). Semuanya konon disebabkan oleh lima huruf yang membentuk kata c-i-n-t-a.

Sungguh sebuah kata yang aneh!! Kenapa harus ada derita jika cinta bisa membuat bahagia? Kenapa harus bermuram durja jika bisa melukiskan senyuman? Kenapa harus ada duka karenanya jika suka cita jauh berharga? Kenapa juga harus ada tangisan, jika tawa menghidupkan suasana? Kenapa harus menjadi gila karena cinta jika waras itu jauh, jauh, lebih baik? Tanyakan pada cinta, mahluk seperti apa sih sampai-sampai mempunyai ilmu sihir yang konon katanya membuat semua orang jadi tidak karuan seperti itu?

Masih tentang kononnya cinta. Konon katanya cinta itu mirip hantu ’jaelangkung’, datang tak diundang, pulang tak diantar. Ditunggu-tunggu sampai ubanan, sampai lumutan, tetap tidak datang-datang. Eh, giliran kita sama sekali tidak mengharapkan, malah datang dengan sendirinya, tanpa perlu ditunggu tanpa perlu diundang pakai kemenyan, cinta datang membawa bayangan surga di dunia. Kelepek…kelepek…kelepek…sampai konon katanya orang bisa mati berdiri karena cinta! Dasar cinta…cinta… memang dirimu titisan hantu jaelangkung!

Karena cinta adalah titisan jaelangkung maka jangan heran kalau konon katanya ada orang yang kesurupan cinta, sehingga membuat orang yang kerasukan cinta menjadi buta, karena memang banyak orang yang bilang bahwa cinta itu buta. Konon katanya bagi orang yang kesurupan cinta tak ada lagi bedanya kotoran ayam dan coklat, sampai-sampai kotoran ayampun terasa coklat, seperti kata pepatah air susu sama dengan air tuba(?). Bener gak seh? Mungkin anda yang saat ini sedang dimabuk cinta bisa bereksperimen dengan mencoba memakannya sehingga anda bisa tahu seperti apa rasanya. Kalau tidak enak rasanya ya berarti anda masih sadar, tapi kalau enak saya menyarankan anda untuk segera mendapatkan terapi Ruqyah Hubbiyah.

semua yang ditulis diatas adalah konon. Karena cinta konon orang bisa begini, bisa begitu, jadi ini, jadi itu, dan lain sebagainya. Konon banyak para filosof dan orang bijak yang sampai saat ini masih memutar otak memikirkan tentang cinta, dan mereka semuanya konon menjadi gila.
Tak ada konon bagiku, tak ada dialektika filosofis bagiku, akupun tetap tidak tahu apa, mengapa, dan bagaimana cinta sehingga akupun tidak perlu menjadi gila seperi mereka. Satu hal yang aku tahu, karena cinta aku membuat tulisan gila ini...whehehe19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar