Rabu, 30 September 2009

LIMA PERATURAN UNTUK HIDUP BAHAGIA

Lima peraturan sederhana untuk hidup bahagia.

1. Bebaskan dirimu dari kebencian

2. Bebaskan pikiranmu dari kesusahan.

3. Hiduplah secara sederhana.

4. Berilah lebih.

5. Kurangilah harapan.

Tiada seorangpun yang bisa kembali dan mulai baru dari awal.
Setiap orang dapat mulai saat ini dan melakukan akhir yang baru.

Tuhan tidak menjanjikan hari-hari tanpa sakit, tertawa tanpa kesedihan, matahari tanpa hujan, tetapi Dia menjanjikan kekuatan untuk hari itu, kebahagiaan untuk air mata, dan terang dalam perjalanan.

Kekecewaan bagai "polisi tidur", ini akan memperlambatmu sedikit tetapi kau selanjutnya akan menikmati jalan rata. Jangan tinggal terlalu lama saat ada "polisi tidur".

Berjalanlah terus.
Ketika kau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kaukehendaki, terimalah dan bergembiralah, karena Tuhan sedang memikirkan sesuatu yang lebih baik untuk dirimu,

Saat terjadi sesuatu padamu, baik atau buruk, pertimbangkanlah artinya...

Ada suatu maksud untuk setiap kejadian dalam kehidupan, mengajarmu bagaimana lebih seringkali tertawa atau tidak terlalu keras menangis.

Kau tidak dapat memaksa seseorang mencintaimu, apa yang dapat kau perbuat hanyalah membiarkan dirimu untuk dicintai, selebihnya ada pada orang itu untuk menilai dirimu.

Ukuran cinta adalah saat kau mencintai tanpa batas. Dalam kehidupan jarang akan kautemui seseorang yang kaucintai dan orang itu mencintaimu juga.

Jadi sekali kau memperoleh cinta jangan lepaskan, ada kemungkinan cinta itu tidak datang kembali.

Lebih baik kehilangan harga dirimu kepada orang yang mencintaimu, daripada kehilangan orang yang kaucintai karena harga dirimu.

Kita terlalu membuang-buang waktu untuk mencari-cari orang yang sesuai untuk dicintai atau melihat kesalahan-kesalahan pada orang yang telah kita cintai, dari pada malah seharusnya kita menyempurnakan cinta yang kita berikan.

Jika kau sungguh-sungguh senang pada seseorang, janganlah kau mencari-cari kekurangannya, kau jangan mencari-cari alasan, kau jangan mencari-cari kesalahannya.

Malahan, kau atasi kesalahan-kesalahan itu, kau terima kekurangan-kekurangan itu dan jangan kau hiraukan alasan-alasan itu

Jangan pernah meninggalkan rekan lama. Kau tidak akan pernah mendapat penggantinya.

Persahabatan adalah bagai anggur, tambah lama akan tambah baik.

GooD LucK Teman...

BUNGA MAWAR MERAH YANG SOMBONG

Sebanarnya tulisan ini sudah ada di catatanku
Karena ada permintaan untuk di masukan ke grup
bagi yg sudah membaca...baca aja lagi gak usah pake jempol hehehe
bagi yg belum...selamat membaca



Suatu hari yang indah di musim semi. Sebuah pohon mawar merah memekarkan bunganya di tengah sebuah hutan. Beberapa macam pohon dan tumbuhan hidup di sana. Melihat bunga mawar yang menengok kesana kemari, sebuah pohon cemara yang terletak tidak jauh darinya berkata. ”Sungguh indah bunga itu. Aku ingin menjadi seperti bunga itu.” Pohon yang lain berkata, ”Pohon cemara saudaraku, janganlah engkau bersedih, kita tidak mungkin memiliki segala sesuatu.”
Bunga mawar itu menoleh lalu berkata, ”Sepertinya aku adalah tumbuhan terindah di hutan ini.” Bunga matahari menyembul dengan kepalanya yang kuning dan bertanya, ”Kenapa engkau mengatakan hal itu? Di dalam hutan banyak sekali tumbuhan yang indah. Kamu hanyalah salah satu dari mereka.” Bunga mawar merah itu menjawab, ”Aku melihat setiap orang memandang ke arahku lalu memujiku.” Kemudian dia melihat ke arah bunga kaktus dan berkata, ”Lihatlah tumbuhan jelek yang penuh duri itu!” Pohon cemara berkata, ”Mawar merah, bicara apa kamu ini? Siapa yang dapat berbicara tentang keindahan? Kamu juga berduri.”
Dengan sombongnya mawar merah itu berkata dengan amarah kepada cemara, ”Aku pikir kamu mempunyai selera yang bagus! Ternyata kamu samasekali tidak tahu menahu tentang keindahan. Bahkan kamu tidak bisa membedakan antara duriku dan duri pohon kaktus itu.”
”Sungguh sombong bunga ini,” pikir pohon yang lain. Mawar itu berusaha menggerakkan akarnya menjauhi kaktus, tapi tidak bisa. Setelah beberapa hari berlalu, bunga mawar itu ingin melihat ke arah kaktus dan mengatakan sesuatu bernada menghina, Bukankah pohon ini sangat tidak berguna? Aku sangat menyesal menjadi tetangganya.
Kaktus itu tidak pernah merasa terganggu dan bahkan dia berusaha menasehati bunga mawar, dengan mengatakan, ”Tidaklah Allah menciptakan suatu bentuk kehidupan melainkan mempunyai sebuah tujuan.”
Musim semi telah berlalu, dan cuaca pun berubah menjadi sangat panas. Kehidupan di hutan menjadi sangat sulit, karena semua pepohonan dan binatang membutuhkan banyak air, padahal tidak ada air hujan yang turun. Bunga mawar merah itu menjadi layu. Suatu hari bunga mawar itu melihat beberapa ekor burung pipit mencucukkan paruh mereka ke pohon kaktus, dan kemudian berlalu dengan tubuh yang segar. Bagi bunga mawar merah hal ini sangatlah membingungkan, lalu dia bertanya pada pohon cemara tentang apakah yang sedang diperbuat oleh burung-burung itu. Pohon cemara itu menjelaskan bahwa burung-burung itu mendapatkan air dari pohon kaktus. ”Bukankah sangat menyakitkan ketika mereka membuat lubang di tubuh kaktus?” Tanya bunga mawar.
”Ya, akan tetapi pohon kaktus itu tidak suka jika melihat burung-burung itu menderita,” Jawab pohon cemara. Dengan terkejut mata bunga mawar itu terbelalak, lalu berkata,”Pohon kaktus itu mempunyai air?” ”Ya, dan kamu boleh minum darinya. Burung-burung pipit itu bisa membawakan air kepadamu jika kamu memang membutuhkan pertolongan dari pohon kaktus.”
Bunga mawar itu merasa sangat malu untuk meminta air dari kaktus dikarenakan oleh kata-kata dan tindakannya yang lalu, tapi akhirnya ia meminta tolong kepada kaktus. Dengan baik hati kaktus menyetujuinya dan burung-burung itu memenuhi paruh mereka dengan air untuk mengairi akar pohon mawar. Demikianlah akhirnya, bunga mawar itu mendapatkan sebuah pelajaran dan dia tidak akan pernah lagi menilai seseorang dari penampilannya.

Perenungan

ada hal untuk di renungkan nih dari asri suryaman
menarik untuk aku semoga utk semua teman teman


Coba Kita Renungkan Sejenak…

Sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,

Sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata para pakar,

Sukses itu tidak perlu dikejar, SUKSES adalah ANDA!



Karena kesuksesan terbesar ADA pada DIRI ANDA SENDIRI.

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1 ovum, itulah

sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat, itulah

kesuksesan Anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi sarjana, di saat tiap menit ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah

sukses Anda ketiga....

Ketika Anda mempunyai pekerjaan, di saat 46 juta orang menjadi pengangguran, itulah

sukses Anda keempat....

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang mati kelaparan setiap bulannya, itulah

kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari, namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..



Saya sangat tersentuh ketika menonton film "Click!" yg dibintangi Adam Sandler, "Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya sebelum dia meninggal.

Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak & istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya sendiri, keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya, anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa terus2an jadi best seller dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit dan sukar didapatkan.

Sukses tidak melulu soal harta, rumah mewah, mobil sport, jam Rolex, pensiun muda, menjadi pengusaha, punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik seperti Donald Trump & resort mewah di Karibia...

Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat tuhan, sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik kehidupan Anda,

Pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya, sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, setelah itu Anda sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu, saleh & selalu rendah hati.

Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan, tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit, sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan, keadaan dan kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.

Pernahkah Anda menyadari?

Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang. Uang hanyalah alat tukar, Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.

Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun. Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter waktu Anda, Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa telepon dll.

Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri, Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari orang bodoh.

Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau membeli waktu Anda.

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa mencapai 100 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike. Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya, tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa.

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan, bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama, bila kita jual harganya justru malah turun.

Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari jauh, mungkin kita melihat air/emas di kejauhan, namun ketika kita kejar dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita lihat yah cuman pantulan sinar matahari/corn flakes saja.

oh...ternyata. ..

Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas namun Anda masih mengejar fatamorgana tsb ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga bersama dengan orangtua yg begitu mencintai Anda, memeluk hangat suami / istri / kekasih Anda, mengatakan "I love you" kepada org2 yang anda cintai: orang tua, istri, suami, anak, sahabat2 Anda.

Renungkanlah......Renungkanlah....

SALAM CINTA !!!

Amal Yang Membuka Pintu Syurga

Tidak seperti biasanya, hari itu Ali bin Abi Thalib pulang lebih awal menjelang ashar. Fatimah binti Rasulullah menyambut kedatangan suaminya yang sehari suntuk mencari rezeki dengan sukacita. Siapa tahu Ali membawa uang lebih banyak kerana keperluan di rumah makin besar. Sesudah melepas lelah, Ali berkata kepada Fatimah. "Maaf sayangku, kali ini aku tidak membawa uang sesenpun." Fatimah menyahut sambil tersenyum, "Memang yang mengatur rezeki tidak duduk di pasar, bukan? Yang memiliki kuasa itu adalah Allah Ta'ala." "Terima kasih," jawab Ali. Matanya memberat lantaran isterinya begitu tawakkal. Padahal keperluan dapur sudah habis sama sekali. Pun begitu Fatimah tidak menunjukan sikap kecewa atau sedih.

Ali lalu berangkat ke masjid untuk menjalankan sholat berjamaah. Sepulang dari sholat, di jalan ia dihentikan oleh seorang tua. "Maaf anak muda, betulkah engkau Ali anaknya Abu Thalib?" Ali menjawab dengan heran. "Ya betul. Ada apa, Tuan?". Orang tua itu mencari kedalam tasnya sesuatu seraya berkata: "Dahulu ayahmu pernah kusuruh menguliti kulit. Aku belum sempat membayar upahnya, ayahmu sudah meninggal. Jadi, terimalah uang ini, sebab engkaulah ahli warisnya." Dengan gembira Ali mengambil haknya dari orang itu sebanyak 30 dinar.

Tentu saja Fatimah sangat gembira memperoleh rezeki yang tidak di sangka-sangka ketika Ali menceritakan kejadian itu. Dan ia menyuruh membelanjakannya semua agar tidak pusing-pusing lagi merisaukan keperluan sehari-hari.

Ali pun bergegas berangkat ke pasar. Sebelum masuk ke dalam pasar, ia melihat seorang fakir menadahkan tangan, "Siapakah yang mau menghutangkan hartanya kerana Allah, bersedekahlah kepada saya, seorang musafir yang kehabisan bekal di perjalanan." Tanpa berfikir panjang, Ali memberikan seluruh uangnya kepada orang itu.

Pada waktu ia pulang dan Fatimah keheranan melihat suaminya tidak membawa apa-apa, Ali menerangkan peristiwa yang baru saja dialaminya. Fatimah, masih dalam senyum, berkata, "Keputusan kanda adalah yang juga akan saya lakukan seandainya saya yang mengalaminya. Lebih baik kita menghutangkan harta karena Allah daripada bersifat bakhil yang di murkai-Nya, dan yang menutup pintu syurga untuk kita."

Hidup Itu Di Hati

ada catatan menarik dari mas helmy
yg patut di bagi buat rakyat kerajaan cinta


Manusia hidup dari hatinya. Manusia bertempat tinggal dihatinya. Hati adalah sebuah perjalanan panjang. Manusia menyusurinya, menuju kepuasannya, kesejahteraannya, kebahagiannya, & Tuhannya. Berbagai makhluk menghalanginya, terkadang, atau sering kali, dirinya sendirilah yang merintanginya.

Hati adalah pusat kehendak yang membuat manusia tertawa dan menangis, sedih dan gembira, suka ria atau berputus asa. Manusia mengembara dihatinya: pikiran membantunya, maka pikiran harus bekerja sekeras-kerasnya, pikiran bisa perlu ber-revolusi, pikiran tak boleh tidur, pikiran harus dipacu lebih cepat dari waktu cahaya.

Hati tidak selalu mengerti persis apa yang dikehendakinya. Ia hanya bisa berkiblat ke Tuhannya untuk memperoleh kejernihan dan ketepatan kemauannya.

Pikiran ikut menolongnya mendapatkan kejernihan dan ketetapan itu, tapi pikiran tidak bisa menerangkan apa-apa tentang Tuhannya. Pikiran mengabdi kepada hatinya, hati selalu bertanya kepada Tuhannya. Di hadapan Tuhan, pikiran adalah kegelapan dan kebodohan. Jika pikiran ingin mencapai Tuhannya, ia menyesuaikan diri dengan hukum dimensi hatinya. Jika tidak, pikiran akan menawarkan kerusakan, keterjebakan dan bumerang.

Jika pikiran hanya mampu mempersembahkan benda-benda kepada hatinya, maka hati akan tercampak ke ruang hampa, dan pikiran sendiri memperlebar jarak dari Tuhannya.

Badan akan lebur ke tanah. Pikiran akan lebur diruang dan waktu. Hati akan lebur di Tuhan. Jika derajat hati diturunkan ke tanah, jika tingkat pikiran bersibuk dengan bongkahan logam, maka dalam keniscayaan lebur ke Tuhan, mereka akan hanya siap menjadi onggokan kayu, yang terbakar tidak oleh cinta kasih Tuhan, melainkan oleh api.

Jika hati hanya berpedoman kepada badan, maka ia hanya akan ketakutan oleh batas usia, oleh mati, oleh kemelaratan, oleh ketidakpunyaan. Jika pikiran hanya mengurusi badan, jika pikiran tak kenal ujung maka ia akan rakus kepada alam, akan membusung dengan keangkuhan, kemudian kaget dan kecewa oleh segala yang dihasilkan.